Kamis, 09 Februari 2017

SOP (Standar Operasional Prosedur) Pemberian Obat intra Vena (IV)

Assalamualikum kawan, hari ini saya akan share tentang SOP Pemberian Obat Melalui Intra Vena. Pasti kalau dengar Intra Vena ingatnya ke pemasangan infus, biasanya kalau kita mau memberi obat melalui IV kita langsung injek bolus kan, itu bisa kita lakukan karena ada perantaranya yaitu slang IV. Tapi sekarang ini kawan saya akan berbagi bagaimana caranya memberi obat melalui Intra Vena langsung, ya caranya gak jauh beda sama injek yang lain cuman beda derajat penyuntikannya, obatnya, dan ada sedikit beda di cara pelaksanaannya, tapi itu pun cuman sedikit bedanya, heheheheee....
Ok kawan let's check my article...


SOP (Standar Operasional Prosedur) Pemberian Obat Intra Vena


PENGERTIAN

Pemberian obat / cairan dengan cara dimasukkan langsung ke dalam pembuluh darah vena, diantaranya vena mediana kubiti/ sefalika (lengan), vena safena (tungkai), vena jugularis (leher), vena frontalis/ temporalis (kepala)


TUJUAN

Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter


KEBIJAKAN

Pasien yang mendapatkan obat yang diberikan secara Intra Vena (IV)


PETUGAS

Perawat


PERALATAN
  1. Sarung tangan (Hand schoon) 1 pasang
  2. Spuit dengan ukuran sesuai kebutuhan
  3. Jarum 1 (steril)
  4. Bak spuit 1
  5. Kapas alkohol dalam kom (secukupnya)
  6. Desinfektan (zalf atau cair)
  7. Torniquet
  8. Perlak dan pengalas 
  9. Obat sesuai program terapi
  10. Bengkok 1
  11. Gergaji ampul (kalau perlu)
  12. Plester luka (contoh: "Hansaplast" atau kasa dan plester)
  13. Buku injeksi/ daftar obat

PROSEDUR PELAKSANAAN

1. Tahap Pra Interaksi
  1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
  2. Mencuci tangan
  3. Menyiapkan obat sesuai prinsip
  4. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar

2. Tahap Orientasi
  1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
  2. Menjelaskan tujuan dari prosedur tindakan pada keluarga/ klien
  3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan 

3. Tahap Kerja
  1. Mengatur posisi pasien dan pilih vena dari arah distal
  2. Memasang perlak dan alasnya
  3. Membebaskan daerah yang akan di injeksi
  4. Meletakkan torniquet 5 cm proksimal yang akan ditusuk
  5. Memakai hand schoon
  6. Membersihkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar dari arah dalam ke luar) biarkan kering
  7. Mempertahankan vena pada posisi stabil
  8. Memegang spuit dengan sudut 30 derajat
  9. Menusuk vena dengan kemiringan 30 derajat, dan lubang jarum mengahadap ke atas
  10. Melakukan aspirasi dan pastikan darah masuk spuit
  11. Membuka torniquet
  12. Memasukkan obat secara perlahan 
  13. Mencabut spuit sambil menekan daerah tusukan dengan kapas
  14. Menutup daerah tusukan dengan "plester luka" 
  15. Membuang spuit ke dalam bengkok


Alhamdulillah,,, selesai 
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kawan semua
SEE YOU IN THE NEXT ARTICLE

Rabu, 08 Februari 2017

SOP (Standar Operasional Prosedur) Pemberian Obat Sub Cutan (SC)

Assalamualikum kawan, lama tak bersua, heheheheee ......... maklum ditahun baru ini saya terlalu sibuk dengan diri sendiri alias sibuk rawat diri sendiri karena sakit, heheeeeehheeee maaf jadi curhat ni saya ✌✌. Oya hari ini saya mau share ke kalian tentang SOP selanjutnya, sambungan punya yang dulu, SOP Pemberian Obat Sub Cutan (SC). Pasti sudah tidak begitu asing lagi kan kalau dengar SOP yang satu ini, biasanya kita sering melakukan Pemberian Obat Insulin melalui Sub Cutan. Nah sekarang saya akan berbagi dengan kawan cara pemberiannya, lets go to article.....

SOP (Standar Operasional Prosedur) Pemberian Obat Sub Cutan

PENGERTIAN 

Pemberian obat yang dilakukan dengan suntikan di bawah kulit dapat dilakukan pada daerah lengan atas sebelah luar (deltoid) atau 1/3 bagian dari bahu, paha sebelah luar (vastus lateralis), daerah dada dan daerah sekitar umbilikus (abdomen).


TUJUAN
  • Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter
  • Pemberian obat melalui subkutan pada umumnya pemberian insulin yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah. 

KEBIJAKAN 

Pasien yang mendapatkan obat yang diberikan secara Sub Cutan (SC)


PETUGAS

Perawat

PERALATAN
  1. Sarung tangan (Hand schoon) 1 pasang
  2. Spuit dengan ukuran sesuai kebutuhan
  3. Jarum 1 (steril)
  4. Bak Spuit 1
  5. Kapas alkohol dalam kom (secukupnya)
  6. Perlak dan Pengalas
  7. Obat sesuai program terapi
  8. Bengkok 1
  9. Buku injeksi/ daftar obat


PROSEDUR PELAKSANAAN

1. Tahap PraInteraksi
  1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
  2. Mencuci tangan 
  3. Menyiapkan obat dengan benar
  4. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar

2. Tahap Orientasi
  1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
  2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
  3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan

3. Tahap Kerja 
  1. Mengatur posisi pasien sesuai tempat tusukan
  2. Memasang perlak dan alasnya
  3. Membebaskan daerah yang akan di injeksi
  4. Memakai Hand schoon
  5. Membersihkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar dari arah dalam ke luar)
  6. Menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk mengangkat cutan
  7. Menusukkan spuit dengan sudut 45 derajat
  8. Melakukan aspirasi dan pastikan darah tidak masuk spuit
  9. Memasukkan obat ke dalam sub cutan secara perlahan
  10. Mencabut jarum sambil menekan
  11. Membuang spuit ke dalam bengkok

4. Tahap Terminasi 
  1. Melakukan evaluasi tindakan
  2. Berpamitan dengan klien
  3. Membereskan alat-alat
  4. Mencuci tangan
  5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan


INFO :

Pemberian insulin terdapat dua tipe, yaitu jernih dan keruh. larutan jernih disebut juga sebagai insulin reaksi cepat (insulin reguler). larutan keruh terjadi karena adanya penambahan protein sehingga memperlambat absorpsi obat atau juga termasuk tipe lambat. Oleh karena itu, apabila pemberian insulin dengan campuran kedua bentuk larutan tersebut, perlu diperhatikan cara mencampurnya. Insulin reguler dapat dicampur dengan semua jenis insulin lain, sedangkan insulin lente tidak dapat dicampur dengan tipe lain  kecuali insulin reguler. Saat pencampuran upayakan dalam mengambil larutan, jarum tidak menyentuh jenis larutan yang dicampur.

Ternyata Insulin lente dibuat dari pancreas babi....... 
Bagi umat muslim, hati-hati ya kalau pilih insulin 
Alhamdulillah selesai......
Semoga artikel ini bisa kita aplikasi dengan benar padapasien nanti
SEE YOU AGAIN........