Kamis, 03 November 2016

SOP (Standar Operasional Prosedur) Ganti Verban

Assalamualaikum kawan, hari ini saya ingin berbagi ilmu tentang SOP Ganti verban. Tindakan ini membutuhkan penanganan yang steril dan kita harus bisa membedakan alat alat steril dan non steril pada saat pemakaiannya. Di sini saya juga akan menjelaskan beberapa jenis luka dan jenis balutan sesuai dengan keadaan luka. Yukk simak artikel nya...

SOP (Standar Operasional Prosedur) Ganti Verban

PENGERTIAN 

Mengganti balutan atau verban adalah suatu tindakan keperawatan untuk mengganti perban perawatan luka untuk mencegah infeksi dengan cara mengganti balutan yang kotor dengan balutan yang bersih. 

Pada prinsipnya dalam merawat luka atau menganti verban dibutuhkan sterilitas mengingat luka sangat rentan terhadap masuknya mikroorganisme dan adanya disintegritas jaringan. Dalam melakukan perawatan luka, dan yang digunakan bervariasi. Bahan ini disesuaikan dengan kondisi luka kotor, bersih, steril atau terinfeksi.

TUJUAN
  1. Meningkatkan penyembuhan luka dengan mengabsorbsi cairan dan dapat menjaga kebersihan luka 
  2. Melindungi luka dari kontaminasi
  3. Dapat menolong hemostasis (bila menggunakan elastis verban)
  4. Membantu menutupnya tepi luka secara sempurna
  5. Menurunkan pergerakan dan trauma
  6. Menutupi keadaan luka yang tidak menyenangkan 
KEBIJAKAN 
  1. Pada balutan ynag sudah kotor
  2. Pada penderita yang lukanya akan diperiksa oleh dokter atau akan diberi obat kompres yang baru.

PETUGAS
Perawat

PERALATAN 
  • Alat-alat steril 

    1. Pinset anatomis 1 buah 
    2. Pinset sirugis 1 buah
    3. Gunting bedah/ jaringan 1 buah
    4. Kassa kering dalam kom tertutup secukupnya
    5. Kassa desinfektan dalam kom tertutup
    6. Sarung tangan (Handschoon) 1 pasang
    7. Korentnag/ forcep 
  • Alat-alat non steril 

    1. Gunting verban 1 buah
    2. Plester
    3. Pengalas
    4. Pinset anatomi 1 buah
    5. Kom kecil 2 buah bila dibutuhkan
    6. Nierbeken 2 buah
    7. Kapas alkohol
    8. Aceton/bensin
    9. Larutan NaCl 0,9%
    10. Larutan savlon
    11. Larutan H2O2
    12. Larutan Boor Water (BWC)
    13. Bethadine
    14. Sarung tangan 1 pasang
    15. Masker
    16. Kantong plastik/baskom untuk tempat sampah

PROSEDUR PELAKSANAAN 

Tahap PraInteraksi 

  1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
  2. Mencuci tangan 
  3. Menempatkan alat didekat pasien dengan benar

 Tahap orientasi 

  1. Memberi salam sebagai pendekatan terapeutik
  2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
  3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan

 Tahap Kerja 

  1. Menutup sampiran
  2. Pasang masker dan sarung tangan yang tidak steril
  3. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
  4. Letakkan pengalas dibawah area luka
  5. Letakkan nierbeen didekat pasien 
  6. Buka balutan lama (hati-hati jangan sampai menyentuh luka) dengan menggunkan pinset anatomi, Buang balutan bekas kedalam nierbeken. Jika menggunakan plester lepaskan plester dengan cara melepaskan ujungnya dan menahan kulit di bawahnya, setelah itu tarik secara perlahan sejajar dengan kulit dan kearah balutan. Bila masih terdapat sisa perekat dikulit, dapat dihilangkan dengan aceton/ bensin
  7. Bila balutan melekat pada jaringan dibawah, jangan dibasahi, tapi angkat balutan dengan berlahan
  8. Letakkan balutan kotor ke nierbeken lalu buang ke kantong plastik, hindari kontaminasi dengan permukaan luar wadah
  9. Kaji lokasi, tipe, jumlah jahitan atau bau dari luka
  10. Buka sarung tangan ganti dengan sarung tangan steril
  11. Membersihkan luka sesuai dengan jenis lukanya apakah luka bersih atau kotor serta sejenisnya.*
  12. Menutup luka dengan cara tertentu sesuai keadaan luka*
  13. Plester dengan rapi
  14. Buka sarung tangan dan masukkan kedalam nierbeken
  15. lepaskan masker
  16. Atur dan rapikan posisi pasien
  17. Buka sampiran
  18. Evaluasi keadaan umum pasien
  19. Rapikan peralatan dan kembalikan ketempatnya dalam keadaan bersih, kering dan rapi

Tahap Terminasi
  1. Melakukan evaluasi tindakan
  2. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
  3. Berpamitan dengan klien
  4. Membereskan alat-alat
  5. Mencuci tangan
  6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
  7. Dokumentasikan tindakan dalam catatan keperawatan

*********
*10. Jenis luka kotor & Luka bersih
  • Jenis luka kotor
    Gunakan kassa steril yang dipegang dengan pinset, dicelupkan/ diberi larutan Savlon, dan lakukan pembersihan pada luka. bila perlu berikan H2O2 (bila ada jaringan yang mati dan sulit diangkat). Lanjutkan pembersihan dengan Boor Water (BWC) hingga bersih
  • Jenis luka bersih
    Gunakan kassa steril yang dipegang dengan pinset. Celupkan/ diberi larutan NaCl 0,9% atau BWC. kemudian bersihkan luka sampai bersih dan lanjutkan dengan pengobatan luka menggunakan Bethadine atau sejenisnya.



* 11. Cara menutup luka

  • Balutan kering
  1. lapisan pertama kassa kering steril untuk menutupi daerah insisi da bagian sekeliling kulit
  2. lapisan kedua adalah kassa kering steril yang dapat menyerap
  3. lapisan ketiga kassa steril yang tebal pada bagian luar

  • Balutan basah-kering 
  1. lapisan pertama kassa steril yang telah diberi cairan steril atau antimikrobial untuk menutupi area luka
  2. lapisan kedua kassa steril yang lebab yang sifatnya menyerap
  3. lapisan ketiga kassa steril yang tebal pada bagian luar

  • Balutan basah-basah
  1. lapisan pertama kassa steril yang telah dilembabkan dengan cairan fisiologik untuk menutupi area luka
  2. lapisan kedua kassa kering steril yang bersifat menyerap
  3. lapisan ketiga (lapisan palling luar) kassa steril yang sudah dlmebabkan dengan cairan fisiologik


Alhamdulillah selesai....
Semoga artikel ini bermanfaat buat kita semua
See you in the my another article...
bye....

2 komentar: