Senin, 11 Desember 2017

SOP (Standar Operasional Prosedur) Melatih atuk Efektif

Assalamualikum kawan,,, artikel kali ini saya akan membahas SOP batuk efektif,,,,


SOP (Standar Operasional Prosedur) Melatih Batuk Efektif

PENGERTIAN 
Pelatihan mengeluarkan sekret yang terakumulasi dan mengganggu di saluran nafas dengan cara dibatukkan

TUJUAN 
  1. Membebaskan jalan nafas dari akumalasi sekret
  2. Mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan laboratorium
  3. Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi sekret
INDIKASI
  1. Pasien yang mengalami kesulitan mengeluarkan sekret
PETUGAS
Perawat

PERALATAN
  1. Perlak/ alas
  2. Nierbeken / bengkok
  3. Pot sputum
  4. Tissue
  5. Air putih
  6. Bantal 
PROSEDUR PELAKSAAN

A. Tahap Pra Interaksi
  1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
  2. Mencuci tangan 
  3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
  1. Memberi salam sebagai pendekatan terapeutik
  2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada pasien
  3. Menanyakan kesiapan pasien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
  1. Menjaga privacy pasien
  2. Mempersiapkan pasien
  3. Meminta pasien meletakkan satu tangan di dada dan satu tangan di abdomen
  4. Melatih pasien melakukan nafas perut (menarik nafas dalam melalui hidung hingga 3 hitungan, jaga mulut tetap tertutup)
  5. Meminta pasien merasakan mengembangnya abdomen (cegah lengkuk pada punggung)
  6. Meminta pasien menahan nafas  hingga 3 hitungan
  7. Meminta menghembuskan nafas perlahan dalam 3 hitungan (lewat mulut, bibir seperti meniup)
  8. Meminta pasien merasakan mengempisnya abdomen dan kontraksi dari otot
  9. Memasang perlak/ alas dan bengkok (dipangkuan pasien bila duduk atau di dekat pasien bila tidur miring)
  10. Meminta pasien untuk melakukan nafas dalam 2 kali, yang ke-3 ; inspirasi, tahan nafas dan batukkan dengan kuat
  11. Menampung lendir dalam sputum pot 
  12. Memberi air putih untuk kumur-kumur
  13. Bersihakn mulut menggunakan tissue
  14.  Merapikan pasien
 E. Tahap Terminasi
  1. Melakukan evaluasi tindakan
  2. Berpamitan dengan klien
  3. Membereskan alat-alat
  4. Mencuci tangan
  5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan 


NOTE:
  • Bila ingin mengambil sputum sebagai sample untuk pemeriksaan di laboratorium, sebaiknya wadah/ pot sputum yang digunakan kering
  • Bila ingin membuang sputum, lebih baik gunakan spot sputum yang berisi air deterjen, kemudian baru dibuang ke saluran pembuangan di kamar mandi


Sekian artikelnya, Semoga bermanfaat
See you at the next article....

SOP (Standar Operasional Prosedur) Nebulizer

Assalamualaikum kawan, hari ini saya memposting artikel tentang Nebulizer,,, semoga bermanfaat untuk semua a.....

SOP (Standar Operasional Prosedur) Nebulizer

PENGERTIAN 
Suatu tindakan atau terapi untuk pembersihan atau pemeliharaan sistem pernafasan. 

TUJUAN 
  1. Merelaksasi jalan nafas
  2. Mengencerkan dan mempermudah mobilisasi sekret
  3. Menurunkan edema mukosa
  4. Pemberian obat secara langsung pada saluran pernafasan untuk pengobatan penyakit, seperti; bronkospasme akut, produksi sekret yang berlebihan, dan batuk yang disertai dengan sesak nafas.
PETUGAS 
Perawat

PERALATAN 
  1. Nebulizer 1 set
  2. Obat untuk teraphy aerosol dan pengencerannya bila diperlukan
  3. Stetoskop
  4. Tissue
  5. Nierbeken / bengkok
  6. Suction (kalau perlu)

PROSEDUR PELAKSANAAN 

A. Tahap Pra Interaksi
  1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
  2. Mencuci tangan
  3. Menyiapkan alat dan membawanya mendekati pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
  1. Memberikan salam dan sapa nama pasien
  2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
  3. Menanyakan persetujuan / kesiapan pasien
C. Tahap Kerja
  1. Mencuci tangan
  2. Memasang sampiran
  3. Mengatur posisi pasien semi fowler atau fowler
  4. Memakai handschone bersih
  5. Memasukkan obat ke wadahnya (bagian dari alat Nebulizer)
  6. Menghubungkan Nebulizer dengan listrik
  7. Menyalakan mesin nebulizer (tekan power on) dan mengecek out flow apakah timbul uap atau embun
  8. Menganjurkan klien untuk melakukan tarik nafas dalam, tahan sebentar, lalu ekspirasi
  9. Setelah selesai, mengecek keadaan umum klien, tanda - tanda vital, dan melakukan auskultasi paru secara berkala selama prosedur
  10. Menganjurkan klien untuk nafas dalam dan batuk efektif untuk mengeluarkan sekret

D. Tahap terminasi
  1. Melakukan evaluasi hasil tindakan
  2. Berpamitan dengan klien
  3. Membereskan alat-alat dan kembalikan alat ke tempat semula
  4. Mencuci tangan 
  5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan


NOTE:
  • Tetap mendampingi klien selama prosedur (tidak mmeninggalkan klien)
  • Observasi adanya reaksi klien apabila terjadi efek samping obat
  • Tempatkan alat nebulizer pada posisi yang aman (jangan sampai jatuh)

Sekian artikelnya, semoga bermanfaat
See You at the next Article....